Deklarasi Piagam Indonesia Bersih 2009 Dibacakan di Monas
Abul Ezz
Rabu, 09 Desember 2009
JAKARTA--Guna mempertegas tindakan kecaman terhadap koruptor, Deklarasi Piagam Indonesia Bersih 2009 dibacakan di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (9/12). Deklarasi menggarisbawahi supaya korupsi harus dikupas secara tuntas mulai dari Istana Negera, tempat Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bertugas.
Deklarasi yang terdiri atas lima poin penting itu dibacakan secara bersama-sama oleh Effendy Ghazali, Ketua Pemuda Muhammadiyah, Ketua HMI, Wakil BEM dan Sandrina Malakiano, yang diikuti secara serempak oleh massa di Monas.
Berikut ini isi Deklarasi Piagam Indonesia Bersih 2009. Pertama, Indonesia harus bersih dari koruptor kasus Bank Century. Kedua, lembaga-lembaga negara harus bersih dari koruptor yang merupakan pengkhianat amanat rakyat.
Ketiga, Indonesia harus bersih dari koruptor kasus Bank Century. Keempat, Indonesia harus bersih dari rekayasa dan konspirasi pelemahan KPK dan lembaga penegakkan hukum. Kelima, pemberantasan korupsi harus dimulai dari Istana Negara, untuk itu presiden serta semua pejabat publik harus lakukan klarifikasi tentang harta kekayaan secara benar dan transparan.
Ketika membacakan poin kelima tersebut, secara serentak pembacaan dilakukan sambil menunjukkan jari ke arah Istana Negara. Bahkan, pembacaan poin kelima diulang sampai tiga kali. "Majulah Indonesia" dan "Bongkar skandal Bank Century secara tuntas tas tas" seru massa secara kompak.
Sebelum pembacaan deklarasi, Adhi Massardhi dan perwakilan dari LMND membacakan puisi bertajuk "Negeri Para Bedebah". Puisi itu menitikberatkan akan bobroknya negeri yang dikuasi bedebah dan menyengsarakan rakyat. Salah satu penggalannya yaitu pera pemimpinnya hidup mewah, sedangkan rakyatnya hidup makan sampah dan kerja di negeri orang.
Massa sebagian bubar memasuki pukul 14.00 WIB. Effendy Ghazali dan Sandrina Malakiano sebagai pembawa acara mengingatkan agar massa hati-hati dan jangan sampai mau dihasut untuk melakukan tindakan anarkis. c08/rin
JAKARTA--Guna mempertegas tindakan kecaman terhadap koruptor, Deklarasi Piagam Indonesia Bersih 2009 dibacakan di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (9/12). Deklarasi menggarisbawahi supaya korupsi harus dikupas secara tuntas mulai dari Istana Negera, tempat Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bertugas.
Deklarasi yang terdiri atas lima poin penting itu dibacakan secara bersama-sama oleh Effendy Ghazali, Ketua Pemuda Muhammadiyah, Ketua HMI, Wakil BEM dan Sandrina Malakiano, yang diikuti secara serempak oleh massa di Monas.
Berikut ini isi Deklarasi Piagam Indonesia Bersih 2009. Pertama, Indonesia harus bersih dari koruptor kasus Bank Century. Kedua, lembaga-lembaga negara harus bersih dari koruptor yang merupakan pengkhianat amanat rakyat.
Ketiga, Indonesia harus bersih dari koruptor kasus Bank Century. Keempat, Indonesia harus bersih dari rekayasa dan konspirasi pelemahan KPK dan lembaga penegakkan hukum. Kelima, pemberantasan korupsi harus dimulai dari Istana Negara, untuk itu presiden serta semua pejabat publik harus lakukan klarifikasi tentang harta kekayaan secara benar dan transparan.
Ketika membacakan poin kelima tersebut, secara serentak pembacaan dilakukan sambil menunjukkan jari ke arah Istana Negara. Bahkan, pembacaan poin kelima diulang sampai tiga kali. "Majulah Indonesia" dan "Bongkar skandal Bank Century secara tuntas tas tas" seru massa secara kompak.
Sebelum pembacaan deklarasi, Adhi Massardhi dan perwakilan dari LMND membacakan puisi bertajuk "Negeri Para Bedebah". Puisi itu menitikberatkan akan bobroknya negeri yang dikuasi bedebah dan menyengsarakan rakyat. Salah satu penggalannya yaitu pera pemimpinnya hidup mewah, sedangkan rakyatnya hidup makan sampah dan kerja di negeri orang.
Massa sebagian bubar memasuki pukul 14.00 WIB. Effendy Ghazali dan Sandrina Malakiano sebagai pembawa acara mengingatkan agar massa hati-hati dan jangan sampai mau dihasut untuk melakukan tindakan anarkis. c08/rin
Tidak ada komentar