Perisai Manusia untuk Lindungi al Aqsa
Abol Ezz
Rabu, 17 Maret 2010
AL-QUDS--Juru Bicara Gerakan Islam di tanah yang diduduki tahun 1948, Zahi Anjidat, mengatakan bahwa orang-orang Palestina dari kota suci Jerusalem pada hari Selasa pagi (16/3) telah membuat barisan manusia untuk melindungi Masjid Al-Aqsha.
Jurubicara tersebut menegaskan bahwa sejumlah besar laki-laki dan perempuan Palestina dari Yerusalem dan tanah yang diduduki pada tahun 1948 mampu menciptakan perisai manusia di sekitar Masjid al-Aqsha dalam rangka untuk melindunginya dari kemungkinan Israel menerobos masuk.
Dia menunjukkan bahwa kelompok-kelompok Yahudi ekstremis menyatakan niat mereka menyerbu pekarangan Masjid Al-Aqsha untuk mengikuti upacara pembukaan reruntuhan rumah ibadat serta memulai upacara lain yang bertujuan untuk membangun kuil yang diduga sebagai kuil Salomo.
Dalam konteks yang sama, bentrokan meletus Selasa pagi di wilayah Yerusalem yang berbeda terutama di sekitar Kota Lama dan Masjid Al-Aqsha, sementara pasukan pendudukan Israel masih mengepung kota suci yang memasuki hari keempat berturut-turut dan mencegah ribuan warga Palestina untuk mencapai Masjid suci tersebut.
29 pemuda Palestina dilaporkan terluka dalam bentrokan tersebut, dan empat dari mereka ditahanan oleh tentara Israel.
Dalam bentrokan yang terjadi, pasukan pendudukan Israel (IOF) mengguna pentungan, gas air mata, granat, serta anjing polisi untuk menekan para demonstran. Sheikh Kamal Al-Khatib, wakil kepala Gerakan Islam di wilayah tanah pendudukan, dan Syekh Ali Abu Cheikha, senior Resmi Gerakan Islam adalah di antara mereka yang diserang secara fisik. (mirzah/pic/knrp.or.id)
AL-QUDS--Juru Bicara Gerakan Islam di tanah yang diduduki tahun 1948, Zahi Anjidat, mengatakan bahwa orang-orang Palestina dari kota suci Jerusalem pada hari Selasa pagi (16/3) telah membuat barisan manusia untuk melindungi Masjid Al-Aqsha.
Jurubicara tersebut menegaskan bahwa sejumlah besar laki-laki dan perempuan Palestina dari Yerusalem dan tanah yang diduduki pada tahun 1948 mampu menciptakan perisai manusia di sekitar Masjid al-Aqsha dalam rangka untuk melindunginya dari kemungkinan Israel menerobos masuk.
Dia menunjukkan bahwa kelompok-kelompok Yahudi ekstremis menyatakan niat mereka menyerbu pekarangan Masjid Al-Aqsha untuk mengikuti upacara pembukaan reruntuhan rumah ibadat serta memulai upacara lain yang bertujuan untuk membangun kuil yang diduga sebagai kuil Salomo.
Dalam konteks yang sama, bentrokan meletus Selasa pagi di wilayah Yerusalem yang berbeda terutama di sekitar Kota Lama dan Masjid Al-Aqsha, sementara pasukan pendudukan Israel masih mengepung kota suci yang memasuki hari keempat berturut-turut dan mencegah ribuan warga Palestina untuk mencapai Masjid suci tersebut.
29 pemuda Palestina dilaporkan terluka dalam bentrokan tersebut, dan empat dari mereka ditahanan oleh tentara Israel.
Dalam bentrokan yang terjadi, pasukan pendudukan Israel (IOF) mengguna pentungan, gas air mata, granat, serta anjing polisi untuk menekan para demonstran. Sheikh Kamal Al-Khatib, wakil kepala Gerakan Islam di wilayah tanah pendudukan, dan Syekh Ali Abu Cheikha, senior Resmi Gerakan Islam adalah di antara mereka yang diserang secara fisik. (mirzah/pic/knrp.or.id)
Tidak ada komentar