Keputusan PM Israel Ditentang
Abul Ezz
Kamis, 10 Desember 2009

JERUSALEM--Beberapa ribu pemukim Yahudi menggelar unjuk rasa di luar kediaman resmi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem memprotes keputusan pemerintah membekukan pembangunan perumahan di Tepi Barat.
Para pengunjuk rasa menuduh Netanyahu menyerah pada tekanan Amerika Serikat yang mendesak Israel menghentikan pembangunan pemukiman baru untuk warga Yahudi selama sepuluh bulan.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengatakan dirinya meyakini bahwa para pemukim berhak untuk mengabaikan penghentian pembangunan perumahan sepanjang aksi mereka tidak melanggar hukum.
Pemerintah Israel mengatakan pembekuan pembangunan pemukiman baru ini ditujukan untuk mendorong dimulainya kembali proses perdamaian namun Palestina mengatakan langkah Israel ini tidak cukup.
Di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem Timur terdapat 100 komplek perumahan dengan jumlah warga Yahudi mencapai hampir 500.000 orang.
Berdasarkan hukum internasional pembangunan pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur tidak diperbolehkan meski pendapat ini ditentang oleh pemerintah Israel.
Sementara itu gerakan antipembangunan pemukiman Israel Peace Now mengatakan meski pemerintah telah mengeluarkan keputusan pembatasan pemukiman, namun rasio pembangunan rumah untuk warga Yahudi di Tepi Barat lebih besar dibandingkan dengan di dalam wilayah Israel.
Organisasi ini mengatakan setiap 100.000 pemukim Tepi Barat dibangun 1.167 rumah sementara di dalam Israel rasionya hanya 836 rumah per 100.000 warga. bbc/ahi

JERUSALEM--Beberapa ribu pemukim Yahudi menggelar unjuk rasa di luar kediaman resmi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem memprotes keputusan pemerintah membekukan pembangunan perumahan di Tepi Barat.
Para pengunjuk rasa menuduh Netanyahu menyerah pada tekanan Amerika Serikat yang mendesak Israel menghentikan pembangunan pemukiman baru untuk warga Yahudi selama sepuluh bulan.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengatakan dirinya meyakini bahwa para pemukim berhak untuk mengabaikan penghentian pembangunan perumahan sepanjang aksi mereka tidak melanggar hukum.
Pemerintah Israel mengatakan pembekuan pembangunan pemukiman baru ini ditujukan untuk mendorong dimulainya kembali proses perdamaian namun Palestina mengatakan langkah Israel ini tidak cukup.
Di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem Timur terdapat 100 komplek perumahan dengan jumlah warga Yahudi mencapai hampir 500.000 orang.
Berdasarkan hukum internasional pembangunan pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur tidak diperbolehkan meski pendapat ini ditentang oleh pemerintah Israel.
Sementara itu gerakan antipembangunan pemukiman Israel Peace Now mengatakan meski pemerintah telah mengeluarkan keputusan pembatasan pemukiman, namun rasio pembangunan rumah untuk warga Yahudi di Tepi Barat lebih besar dibandingkan dengan di dalam wilayah Israel.
Organisasi ini mengatakan setiap 100.000 pemukim Tepi Barat dibangun 1.167 rumah sementara di dalam Israel rasionya hanya 836 rumah per 100.000 warga. bbc/ahi
Tidak ada komentar