Pesawat dari Belanda Menuju AS Diteror
Abul Ezz
Minggu, 27 Desember 2009
DETROIT--Seorang warga negara Nigeria, yang diduga terkait dengan Al Qaeda, memasang alat peledak khusus dalam pesawat berpenumpang warga Amerika Serikat yang sedang menuju Detroit, Jumat (25/12). Namun, penumpang dan awak pesawat melakukan perlawanan, sehingga pesawat bisa mendarat dengan aman.
Pelaku menderita luka bakar dan harus mendapat perawatan. Para penumpang, dua di antaranya menderita luka ringan, berhasil dibawa keluar dengan selamat dari pesawat Delta Airlines yang lepas landas dari Amsterdam, Belanda ini. "Kami yakin ini adalah upaya tindakan terorisme," kata seorang pejabat Gedung Putih kepada Reuters.
Presiden AS Barack Obama sedang berlibur di Hawaii dan memantau situasi setelah berdiskusi dengan pejabat Badan Keamanan Dalam Negeri dan Keamanan Nasional. Anggota parlemen AS di Komisi Keamanan Dalam Negeri, Peter King, mengatakan, bahan peledak tergolong fairly sophisticated dan pelaku berkewarganegaraan Nigeria berusia 23 tahun.
Pejabat federal mengidentifikasi pria itu sebagai Abdul Farouk Abdulmutallab, seperti dilansir The New York Times dan The Washington Post. Sedangkan, ABC News and NBC News melaporkan bahwa dia pernah tercatat di University College London, di mana dia belajar ilmu teknik.
Abdulmutallab mencoba memicu alat atau campuran bahan peledak ketika pesawat sedang menuju Detroit. "Ketika itu (alat atau campuran bahan peledak) itu berhasil dimatikan, dia menderita luka serius. Dia menderita luka bakar tingkat tiga," kata King kepada Fox News. Alat dan bahan peledak itu, kata dia, berbeda dengan yang biasa dihadapi sebelumnya. rtr/ikh/irf
DETROIT--Seorang warga negara Nigeria, yang diduga terkait dengan Al Qaeda, memasang alat peledak khusus dalam pesawat berpenumpang warga Amerika Serikat yang sedang menuju Detroit, Jumat (25/12). Namun, penumpang dan awak pesawat melakukan perlawanan, sehingga pesawat bisa mendarat dengan aman.
Pelaku menderita luka bakar dan harus mendapat perawatan. Para penumpang, dua di antaranya menderita luka ringan, berhasil dibawa keluar dengan selamat dari pesawat Delta Airlines yang lepas landas dari Amsterdam, Belanda ini. "Kami yakin ini adalah upaya tindakan terorisme," kata seorang pejabat Gedung Putih kepada Reuters.
Presiden AS Barack Obama sedang berlibur di Hawaii dan memantau situasi setelah berdiskusi dengan pejabat Badan Keamanan Dalam Negeri dan Keamanan Nasional. Anggota parlemen AS di Komisi Keamanan Dalam Negeri, Peter King, mengatakan, bahan peledak tergolong fairly sophisticated dan pelaku berkewarganegaraan Nigeria berusia 23 tahun.
Pejabat federal mengidentifikasi pria itu sebagai Abdul Farouk Abdulmutallab, seperti dilansir The New York Times dan The Washington Post. Sedangkan, ABC News and NBC News melaporkan bahwa dia pernah tercatat di University College London, di mana dia belajar ilmu teknik.
Abdulmutallab mencoba memicu alat atau campuran bahan peledak ketika pesawat sedang menuju Detroit. "Ketika itu (alat atau campuran bahan peledak) itu berhasil dimatikan, dia menderita luka serius. Dia menderita luka bakar tingkat tiga," kata King kepada Fox News. Alat dan bahan peledak itu, kata dia, berbeda dengan yang biasa dihadapi sebelumnya. rtr/ikh/irf
Tidak ada komentar