Polisi Dikerahkan di Teheran, Cegah Protes
Abul Ezz
Selasa, 08 Desember 2009

TEHERAN--Ratusan polisi dikerahkan di sekitar Universitas Teheran untuk mencegah rencana protes terhadap Presiden Mahmoud Ahmadinejad, pada saat Iran memperingati Hari Mahasiswa tahunan Senin (7/12), kata para saksi mata kepada AFP. "Polisi juga menutup jalan menuju Universitas Teheran," kata seorang saksi mata.
Hari Mahasiswa diperingati untuk mengenang pembunuhan tiga mahasiswa pada 1953 oleh pasukan shah Iran, hanya beberapa bulan setelah perdana menteri Iran yang populer, Mohammad Mossadeq ditumbangkan dengan dukungan Amerika Serikat.
Peringatan tahun ini diperkirakan akan digunakan oleh para pendukung pemimpin oposisi Iran, Mir Hossein Mousavi dan Mehdi Karroubi melakukan demonstrasi menentang Ahmadinejad. Kelompok opisisi menolak Ahmadinejad terpilih kembali pada pemilihan presiden 12 Juni, dan mengatakan bahwa pilpres tersebut penuh dengan kecurangan agar dia kembali berkuasa.
Pihak yang berwenang Iran telah melarang media asing meliput aksi protes yang diperkirakan digelar Senin, dan juga dilaporkan memutus akses Internet di pusat Teheran. Menurut laporan Reuters, polisi anti huru-hara Iran telah mengepung Universitas Teheran untuk mencegah pihak oposisi membajak aksi demo yang diselenggarakan negara Senin, kata saksi mata.
"Terdapat ratusan polisi anti huru-hara, dan mereka mengepung Universitas Teheran serta jalan-jalan di dekatnya," kata saksi mata itu, yang minta tak disebut namanya.
Polisi dan pasukan elit Garda Revolusi memperingatkan bahwa suatu demonstrasi ilegal akan mereka hadapi dengan keras. ant/afp/reuters/taq-http://republika.co.id

TEHERAN--Ratusan polisi dikerahkan di sekitar Universitas Teheran untuk mencegah rencana protes terhadap Presiden Mahmoud Ahmadinejad, pada saat Iran memperingati Hari Mahasiswa tahunan Senin (7/12), kata para saksi mata kepada AFP. "Polisi juga menutup jalan menuju Universitas Teheran," kata seorang saksi mata.
Hari Mahasiswa diperingati untuk mengenang pembunuhan tiga mahasiswa pada 1953 oleh pasukan shah Iran, hanya beberapa bulan setelah perdana menteri Iran yang populer, Mohammad Mossadeq ditumbangkan dengan dukungan Amerika Serikat.
Peringatan tahun ini diperkirakan akan digunakan oleh para pendukung pemimpin oposisi Iran, Mir Hossein Mousavi dan Mehdi Karroubi melakukan demonstrasi menentang Ahmadinejad. Kelompok opisisi menolak Ahmadinejad terpilih kembali pada pemilihan presiden 12 Juni, dan mengatakan bahwa pilpres tersebut penuh dengan kecurangan agar dia kembali berkuasa.
Pihak yang berwenang Iran telah melarang media asing meliput aksi protes yang diperkirakan digelar Senin, dan juga dilaporkan memutus akses Internet di pusat Teheran. Menurut laporan Reuters, polisi anti huru-hara Iran telah mengepung Universitas Teheran untuk mencegah pihak oposisi membajak aksi demo yang diselenggarakan negara Senin, kata saksi mata.
"Terdapat ratusan polisi anti huru-hara, dan mereka mengepung Universitas Teheran serta jalan-jalan di dekatnya," kata saksi mata itu, yang minta tak disebut namanya.
Polisi dan pasukan elit Garda Revolusi memperingatkan bahwa suatu demonstrasi ilegal akan mereka hadapi dengan keras. ant/afp/reuters/taq-http://republika.co.id
Tidak ada komentar