Muslim Style

Tips & Trik

Analisana

Palestina

Beritana

Fiqhuna

Tarikhuna

Haditsuna

Aqidatuna

Random Post

Test Footer

Culture

Psywar dalam Sunnah Dakwah Umat Muhammad

Daima Ayediyah

Berita ancaman Israel menggelar agresi baru Jalur Gaza (wilayah terisolasi) kembali menghiasi halaman muka koran dan headline news televisi. Publik dunia pun siap menyaksikan kebrutalan Israel kembali dalam waktu dekat.

Meski publik dunia masih meragukan agresi baru Israel ini, namun jawaban pastinya tentu; Israel tidak akan menyia-nyiakan kesempatan jika masalahnya terkait dengan “menghabisi pimpinan Islam” tujuannya adalah menghapus bendera Islam dari muka bumi.

Inilah perang baru itu; telah dimulai terlebih dulu yakni “psywar” yang tujuannya menebar kegentaran dan ketakutan di hati orang yang beriman atau bangsa merasa aman-aman saja. Di sisi lain, Israel ingin memprovokasi rakyat dari sebuah bangsa agar melawan pemimpinnya sendiri yang mereka pilih dengan kehendak mereka sendiri secara bebas; yakni pimpinan Hamas.

Islam tidak melewatkan jenis celah perang yang satu ini. Islam memberikan solusinya dan mengokohkan barisan mujahidin. Para pemimpin mujahidin sudah mengajarkan bagaimana menghadang perang yang satu ini. Sirah Nabawiyah adalah guidebook terbaik dalam mengurai politik praktis kita dalam hal ini. Allah berfirman, “

( وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُولِي الأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ وَلَوْلا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلا قَلِيلا(

“dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil Amri[322] di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil Amri)[323]. kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).” (At-Nisa: 83)

[322] Ialah: tokoh-tokoh sahabat dan Para cendekiawan di antara mereka.

[323] Menurut mufassirin yang lain Maksudnya Ialah: kalau suatu berita tentang keamanan dan ketakutan itu disampaikan kepada Rasul dan ulil Amri, tentulah Rasul dan ulil amri yang ahli dapat menetapkan kesimpulan (istimbat) dari berita itu.

1400 tahun lalu, Rasulullah saw. Sudah mengalami psywar yang paling keras dan paling menegangkan dalam sejarah. Beliau menyikapinya dengan tekad kuat. Bahkan itu memacu beliau untuk menyebarkan dan melanjutkan misi dakwahnya. Seorang komandan Jerman Romael mengatakan, “Komandan sukses adalah yang mampu menguasai pikiran musuh-musuhnya sebelum menguasai fisik mereka”. Sang komandan Muhammad putra Abdullah berhasil memimpin umatnya hingga hari ini. Bukankah beliau yang mengatakan, “Saya ditolong Allah dengan rasa takut (di hati musuhku) sejauh perjalanan satu bulan”

Abu Hurairah ra meriwayatkan, Nabu saw bersabda, “Perang adalah tipuan”. Dalam hadits shahih diriwayatkan, nabi membolehkan berbohong dalam tiga hal; di antaranya dalam perang”

Dalam rihlah dakwah Islamnya, Rasulullah mengalami berbagai jenis psywar yang dilancarkan kaum Quraisy. Misalnya, propanda anti Muhammad, menyebarkan isu, boikot, blokade, pelaparan, penyiksaan sadis. Semakin kuat agama Islam di Mekah, psywar semakin keras, bahkan itu berlanjut hingga pasca hijrah ke Madinah.

Cara yang digunakan pun beraneka ragam. Dari perang mengolok-olok, menghina, di sepanjang jalan di Mekah. Jika beliau shalat di Kabah, musuh-musuhnya melemparinya dengan kotoran.

Orang kafir pada saat itu menyebut Muhammad yatim, abtar (terputus) ketika anaknya Qasim meninggal dunia. Menghadapi serbuan psywar seperti ini Allah menurunkan surat Al-Kautsar:

“إنا أعطيناك الكوثر، فصل لربك وانحر إن شانئك هو الأبتر".

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus.” (Al-Kautsar: 1-3)

Selain itu, mereka juga memberikan penamaan-penamaan yang tidak layak dengan keagungan Nabi Muhammad. Seperti, pembohong, penyihir, penghianat. Sebuah psywar paling besar yang pernah dihadapi pembawa bendera dakwah. Maka respon dan jawabannya sangat tepat sehingga musuh beliau tidak mendapatkan apapun dari psywar yang dilancarkan.

Manhaj merespon dan menghadapinya dengan cara terang-terangan dalam berdakwah, tatap muka dan kontak langsung dengan mereka. Di atas bukit Shafa, Rasulullah berdiri menyeru kepada warga Mekah. Semua kabilah datang. Yang tidak datang, Rasulullah mengirimnya utusan. “Apakah pernah kalian dengar aku mengatakan dusta?” tanya beliau. “Kami tidak pernah mengenalmu kecuali Anda seorang yang jujur dan dipercaya” Jawab mereka satu kata. Maka Rasulullah bertanya lagi, “Apakah kalian percaya kepadaku jika sebuah pasukan berkuda di belakang saya dari bukit ini siap menyerang?” “Ya, anda di kalangan kami tidak tertuduh, kami tidak pernah mencoba Anda berbuat dusta.” Tegas mereka. “Ketahuilah saya adalah pengingat kalian dari azab Allah yang pedih jika kalian tidak beriman.”

Hari ini Gaza menyeru dunia. Konvoi bantuan pun meresponnya. Manusia dari berbagai kalangan, kelompok, agama, kebangsaan menyambut seruan kejujuran itu.

Yahudi pernah melancarkan propaganda kepada Rasulullah dalam bentuk pertanyaan. Mereka meminta beliau agar menurunkan kitab suci dari langit. Maka Allah menjawabnya dengan menurunkan ayat-Nya,

"يسألك أهل الكتاب أن تنزل عليهم كتابا من السماء فقد سألوا موسى أكبر من ذلك فقالوا أرنا الله جهرة فأخذتهم الصاعقة بظلمهم".

“Ahli kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah kitab dari langit. Maka Sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. mereka berkata: "Perlihatkanlah Allah kepada Kami dengan nyata". Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami ma'afkan (mereka) dari yang demikian. dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata.” (An-Nisa’: 153)

Yahudi juga menyebarkan keraguan di kalangan kaum muslimin. Al-Quran pun menjawabnya,

"ودت طائفة من أهل الكتاب لو يضلونكم وما يضلون إلا أنفسهم ومايشعرون".

“Segolongan dari ahli kitab ingin menyesatkan kamu, Padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.” (Ali-Imran: 69)

Kini yahudi Israel menyebarkan keraguan-keraguan terhadap kemampuan Batalion Izzudin Al-Qassam. Sekali-sekali para agenya menyatakan, roket Al-Qassam hanya potongan besi yang tidak berguna saat lawan tanding. Sekali-sekali menyatakan, pimpinan Qassam menyeret bangsa kepada bahaya kematian.

Setelah itu, mereka mengepung dan memblokade ekonomi dan bekerjasama dengan kafir Quraisy memblokade kaum muslimin. Tiga tahun Nabi Muhammad bersabar dengan kelaparan, kekurangan dan penyiksaan.

Di Gaza ada tembok baja, proyek kerjasama Mesir – Israel untuk memukul Rafah. Namun Gaza masih tegar, lebih tegar dari tembok baja.

Dalam peperang Badar pun, Yahudi melancarkan psywar. Mereka menyebarkan isu beliau terbunuh dengan ditunjukkan unta beliau tanpa pemilik. Ini untuk menjatuhkan mental kaum muslimin di Madinah. Namun beliau segera datang dengan membawa rampasan perang.

Dalam sejumlah peperangan dan kasus, Yahudi selalu ingin mewujudkan target yang sama. Namun Allah membuka kedok mereka dengan menurunkan surat taubat.

Kini sejarah berulang. Isu-isu perang berseliweran. Israel menyebarkan video latihan militernya. Pesawat tempurnya secara intens menderu di udara Gaza dan menyebarkan selebaran ancaman agresi mengultimatum warga sipil. Kemudian sebagian elit militer Israel mengeluarkan statemen bahwa mereka siap menyerang Gaza kembali. Ini seakan mengulang sejarah mereka dengan kaum muslimin yang berakhir dengan kekalahan mereka.

Kunci kemenangan ditentukan oleh setiap individu. Di sini tidak dibutuhkan perlengkapan militer, senjata atau lainnya. Senjata paling ampuh adalah takwa, keyakinan, dan keimanan bahwa Allah bersama kita dan membela hak yang adil. Setelah semua yang menimpa kita akan kecil. Pahit terasa manit jika tujuannya adalah surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Apakah lantas surga itu kenal keculasan dan takut?

Allah tidak akan membiarkan hambanya yang beriman. Bukankah, “

هُوَ الَّذِي أَخْرَجَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مِن دِيَارِهِمْ لأَوَّلِ الْحَشْرِ"

“Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama[1463].

[1463] Yang dimaksud dengan ahli kitab ialah orang-orang Yahudi Bani Nadhir, merekalah yang mula-mula dikumpulkan untuk diusir keluar dari Madinah.

Kaum muslim pun sempat ragu.

:" مَا ظَنَنتُمْ أَن يَخْرُجُوا وَظَنُّوا أَنَّهُم مَّانِعَتُهُمْ حُصُونُهُم مِّنَ اللَّهِ"

“kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah;”

Maka jawaban Allah adalah:

" فَأَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوا" بل وقلبت عليهم مخططاتهم "وَقَذَفَ فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ " وارتدت إليهم نواياهم "يُخْرِبُونَ بُيُوتَهُم بِأَيْدِيهِمْ وَأَيْدِي الْمُؤْمِنِينَ" والنصر يأتي من " فَاعْتَبِرُوا يَا أُولِي الأَبْصَارِ".

“Maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (Kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, Hai orang-orang yang mempunyai wawasan.” (Al-Hasyr: 2) (bn-bsyr)

Tidak ada komentar

Leave a Reply