Muslim Style

Tips & Trik

Analisana

Palestina

Beritana

Fiqhuna

Tarikhuna

Haditsuna

Aqidatuna

Random Post

Test Footer

Culture

Mau Bahasa Rusia, Prancis, atau Arab? Penerjemah Microsoft Siap Bantu

JAKARTA--Secanggih apapun gadget yang digunakan, belum tentu mampu mengatasi kendala bahasa. Sehingga, sejak ditemukan, teknologi mesin penerjemah pun terus dikembangkan berbagai perusahaan digital, termasuk Microsoft.

Seperti dikutip dari research.microsoft.com, perusahaan milik Bill Gates itu tengah mengembangkan aplikasi alih bahasa yang mampu bekerja cepat dan mudah. Sederhananya, misal ketika anda berbicara dengan orang Perancis, aplikasi itu akan menerjemahkan bahasa anda ke bahasa perancis. Hebatnya, apa yang anda ucapkan akan diterjemahkan dalam bentuk teks dan suara.

"Teknologi penerjemah merupakan impian yang terkurung dalam pikiran. Untuk mewujudkannya begitu berat dan membutuhkan kombinasi teknologi yang sempurna. Diawal, kita lebih menargetkan adanya komunikasi yang mengalir namun, jauh dari tata bahasa yang terstruktur," ujar Kit Thambiratnam, peneliti dari Speech Group, Microsoft Research Asia.

Kini, impian itu sebentar lagi menjadi kenyataan. Para peneliti di Microsoft telah melahirkan aplikasi yang diberinama Microsoft Translating Telephone. Aplikasi ini mengombinasikan kemampuan mengenal suara, mesin penerjemah, teknologi pengubah teks menjadi suara dan sebaliknya serta teknologi canggih lain yang dibekali.

"Apa yang kami ciptakan, sangat berguna di saat ada situasi melibatkan berbagai orang dengan latar budaya yang berbeda namun memiliki ketertarikan untuk berkomunikasi," tukasnya.

Ke depan, aplikasi ini menggunakan Voice-Over IP (VoIP) koneksi telepon. Dari koneksi telepon, setiap percakapan terhubung dengan mesin penerjemah dan mesin pengubah teks menjadi suara. Proses itu layaknya video call yang kini tengah tren di masyarakat.

"Tantangan utama dari aplikasi ini adalah kemampuan menerjemahkan dan mengubahnya menjadi suara," tegas Frank Seide, Manajer Speech Group, Microsoft Research Asia.

Kendati berprospek cerah, proyek ambisius ini membutuhkan banyak penyempurnaan. Pasalnya, aplikasi ini melibatkan ragam teknologi.

"Teknologi yang digunakan memang belum sempurna, tapi kami merasa puas dengan keberhasilan menghubungkan dua orang yang berkomunikasi dengan bahasa berbeda," sela Thambiratnam.

Pihak Microsoft nampaknya begitu bersemangat dengan proyek ini. "Ini hanyalah langkah pertama untuk merealisasikan tantangan. Hal yang membuat kami tersanjung adalah masyarakat sebentar lagi memilikinya,"

republika

Tidak ada komentar

Leave a Reply