Muslim Style

Tips & Trik

Analisana

Palestina

Beritana

Fiqhuna

Tarikhuna

Haditsuna

Aqidatuna

Random Post

Test Footer

Culture

Kamboja Pulangkan Muslim Uighur


WASHINGTON--Kamboja mengirim 20 Muslim yang melarikan diri ke negara itu setelah kerusuhan Juli di Xinjiang kembali ke Cina. Di Cina, mereka mungkin akan diadili, kata sebuah organisasi hak asasi Uighur yang berpusat di AS, Jumat.

Kelompok itu telah dibawa ke bandara Phnom Penh dan akan naik pesawat ke Shanghai, kata Henryk Szadziewski, dari Proyek HAM Uighur di Washington. "Ada sebuah pesawat yang siap membawa mereka," katanya, dengan menambahkan bahwa organisasinya menerima informasi itu dari sumber-sumber lokal di Kamboja. Belum ada pejabat yang bisa segera dihubungi untuk dimintai komentar mereka.

"Ini pelanggaran berat atas hukum internasional, penindasan Cina hanya menambah kebencian dan amarah di kalangan Muslim Uighur dan semakin memudarkan citra global Cina," kata Leonard Leo, ketua Komisi AS mengenai Kebebasan Beragama Internasional, sebuah badan penasihat non-partisan pemerintah AS. Kelompok itu tiba di kantor Komisi Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) setelah melarikan diri dari kerusuhan mematikan di wilayah Xinjiang, Cina baratlaut, dan keberadaan mereka di Phnom Penh baru diketahui umum dua pekan lalu.

Amnesti Internasional pekan ini mendesak Kamboja tidak mendeportasi kelompok Muslim Uighur itu, yang sebelumnya disebut-sebut berjumlah 22 orang yang berusaha memperoleh status pengungsi PBB di Kamboja dengan alasan mereka berisiko disiksa bila berada di Cina. Seruan kelompok HAM itu disampaikan setelah Cina memperingatkan Selasa bahwa program-program pengungsi PBB tidak seharusnya menjadi tempat berlindung bagi mereka. Pemerintah Cina menuduh kelompok Muslim yang minta suaka ini sebagai pelaku tindak kriminal. ant/afp/irf

Tidak ada komentar

Leave a Reply