Massa Padati Istana Negara, Bundaran HI Lowong
Abul Ezz
Rabu, 09 Desember 2009
JAKARTA--Ribuan masa dari berbagai elemen telah berkumpul di depan Istana Negara (9/12). Massa tersebut merupakan gabungan dari beberapa elemen diantaranya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan gabungan BEM Jabodetabek.
Dalam orasinya, beberapa elemen ini menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk bersatu dalam memberantas praktek korupsi. Beberapa kelompok massa ini juga mengkritik pemerintah yang dinilai tidak serius dalam memberantas korupsi.
MenurutRadian Rahmat, demonstran dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia, aksi yang digelar kali ini tidak hanya untuk merayakan hari Antikorupsi Sedunia, namun juga sebagai wujud keperihatinan akan lemahnya penegakan korupsi di tanah air.
“Penegakan korupsi di Indonesia masih jauh dari apa yang diharapkan. Banyak koriptor di negeri ini masih berkeliaran di luar sana, bahkan beberapa ada yang menduduki jabatan strategis di beberapa institusi,” jelasnya, Rabu (9/12).
Selain dikerumuni oleh beberapa kelompok massa dan organisasi mahasiswa, Istana Negara juga dipadati oleh ribuan aparat keamanan yang terdiri dari TNI dan Polri. Aparat keamanan ini juga dilengkapi dengan alat berat dan Mobil anti huru hara
Terkonsetrasinya massa di Istana Negara membuat situasi di Bundaran HI tampak lengang. Sebelumnya, pada pukul 12.00 WIB, Bundaran HI sempat dipadati oleh ribuan demonstran. Walaupu situasi dibundaran HI lengang, ratusan petugas Kepolisian tetap berjaga.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Boy Rafli Amrar, petugas kepolisian yang ditempatkan di HI tidak akan dialihkan ke Istana Negara. Menurutnya, seluruh petugas akan tetap bertahan di lokasinya masing-masing hingga aksi massa usai.
“Kami tidak mengalihkan pasukan ke Istana. Seluruh pasukan yang disebar ke setiap titik akan tetep berada ditempatnya hingga aksi usai.” ujarnya ketika ditemui di Pos Polisi Sudirman, Jakarta Pusat.
Lebih Lanjut Boy mengatakan, hingga kini aksi massa berlangsung tertib. “Sementara ini tidak ada massa yang diamankan. Kalau berkaitan dengan pelanggaran lalu lintas kita hanya mengingatkan saja secara persuasif,” ujarnya. c02/kpo
JAKARTA--Ribuan masa dari berbagai elemen telah berkumpul di depan Istana Negara (9/12). Massa tersebut merupakan gabungan dari beberapa elemen diantaranya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan gabungan BEM Jabodetabek.
Dalam orasinya, beberapa elemen ini menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk bersatu dalam memberantas praktek korupsi. Beberapa kelompok massa ini juga mengkritik pemerintah yang dinilai tidak serius dalam memberantas korupsi.
MenurutRadian Rahmat, demonstran dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia, aksi yang digelar kali ini tidak hanya untuk merayakan hari Antikorupsi Sedunia, namun juga sebagai wujud keperihatinan akan lemahnya penegakan korupsi di tanah air.
“Penegakan korupsi di Indonesia masih jauh dari apa yang diharapkan. Banyak koriptor di negeri ini masih berkeliaran di luar sana, bahkan beberapa ada yang menduduki jabatan strategis di beberapa institusi,” jelasnya, Rabu (9/12).
Selain dikerumuni oleh beberapa kelompok massa dan organisasi mahasiswa, Istana Negara juga dipadati oleh ribuan aparat keamanan yang terdiri dari TNI dan Polri. Aparat keamanan ini juga dilengkapi dengan alat berat dan Mobil anti huru hara
Terkonsetrasinya massa di Istana Negara membuat situasi di Bundaran HI tampak lengang. Sebelumnya, pada pukul 12.00 WIB, Bundaran HI sempat dipadati oleh ribuan demonstran. Walaupu situasi dibundaran HI lengang, ratusan petugas Kepolisian tetap berjaga.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Boy Rafli Amrar, petugas kepolisian yang ditempatkan di HI tidak akan dialihkan ke Istana Negara. Menurutnya, seluruh petugas akan tetap bertahan di lokasinya masing-masing hingga aksi massa usai.
“Kami tidak mengalihkan pasukan ke Istana. Seluruh pasukan yang disebar ke setiap titik akan tetep berada ditempatnya hingga aksi usai.” ujarnya ketika ditemui di Pos Polisi Sudirman, Jakarta Pusat.
Lebih Lanjut Boy mengatakan, hingga kini aksi massa berlangsung tertib. “Sementara ini tidak ada massa yang diamankan. Kalau berkaitan dengan pelanggaran lalu lintas kita hanya mengingatkan saja secara persuasif,” ujarnya. c02/kpo
Tidak ada komentar