Taman Wisata Ra'sul Bar Mesir, Bukti Kebesaran Allah
Abol Ezz
Rabu, 24 Maret 2010
CAIRO – Sebuah objek wisata di Negeri Mesir yang cukup terkenal, Ra’sul Bar, tepatnya di Provinsi Dimyath, memiliki keunikan tersendiri. Di objek wisata itu terdapat dua pertemuan sumber air, Laut Tengah dan Sungai Nil.
Ra’sul Bar dicapai menempuh pemukiman penduduk yang kini juga sudah menjadi kawasan wisata. Di daerah itu terdapat sederatan rumah-makan dengan menu handalan berbagai macam masakan dari hasil laut (sea food).
Di Ra’sul Bar juga terdapat tempat-tempat peristirahatan, seperti taman bunga yang indah. Menariknya, taman itu berada persis diantara Laut Tengah dan Sungai Nil, sungai terpanjang di dunia.
Seorang pelancong asal Indonesia, Fatcholis, terkagum-kagum ketika berkunjung ke kawasan wisata tersebut, beberapa pekan lalu. “Ini tempat yang paling strategis untuk pengambilan gambar. Di kiri Laut Tengah, di kanan Sungai Nil,” katanya.
Tempat yang paling ramai dikunjungi para wisatawan mancanegara sebuah menara setinggi 10 meter. Menara itu dibangun tepat di depan tempat bertemunya air tawar dan air asin. Di lokasi inilah salah satu kebesaran Allah SWT bisa dilihat langsung.
Dalam Al-Qur’an Surat Ar-Rahman ayat 20 disebutkan, “Di antara keduanya terdapat perintang yang tidak bisa dilalui oleh masing-masing”. Artinya, setiap pertemuan dua sumber air yang berbeda, kandungan zat variatif yang dimiliki air tersebut tidak akan pernah menyatu, dan penghalang tak kasat mata menjadi pembatas di antara keduanya. Fakta ilmiah ini diungkap kebenarannya oleh Harun Yahya dalam sebuah penelitian.
(laporan kontributor infojambi.com di mesir, abdurrahman yusak)
CAIRO – Sebuah objek wisata di Negeri Mesir yang cukup terkenal, Ra’sul Bar, tepatnya di Provinsi Dimyath, memiliki keunikan tersendiri. Di objek wisata itu terdapat dua pertemuan sumber air, Laut Tengah dan Sungai Nil.
Ra’sul Bar dicapai menempuh pemukiman penduduk yang kini juga sudah menjadi kawasan wisata. Di daerah itu terdapat sederatan rumah-makan dengan menu handalan berbagai macam masakan dari hasil laut (sea food).
Di Ra’sul Bar juga terdapat tempat-tempat peristirahatan, seperti taman bunga yang indah. Menariknya, taman itu berada persis diantara Laut Tengah dan Sungai Nil, sungai terpanjang di dunia.
Seorang pelancong asal Indonesia, Fatcholis, terkagum-kagum ketika berkunjung ke kawasan wisata tersebut, beberapa pekan lalu. “Ini tempat yang paling strategis untuk pengambilan gambar. Di kiri Laut Tengah, di kanan Sungai Nil,” katanya.
Tempat yang paling ramai dikunjungi para wisatawan mancanegara sebuah menara setinggi 10 meter. Menara itu dibangun tepat di depan tempat bertemunya air tawar dan air asin. Di lokasi inilah salah satu kebesaran Allah SWT bisa dilihat langsung.
Dalam Al-Qur’an Surat Ar-Rahman ayat 20 disebutkan, “Di antara keduanya terdapat perintang yang tidak bisa dilalui oleh masing-masing”. Artinya, setiap pertemuan dua sumber air yang berbeda, kandungan zat variatif yang dimiliki air tersebut tidak akan pernah menyatu, dan penghalang tak kasat mata menjadi pembatas di antara keduanya. Fakta ilmiah ini diungkap kebenarannya oleh Harun Yahya dalam sebuah penelitian.
(laporan kontributor infojambi.com di mesir, abdurrahman yusak)
wah ana blm pernah kesitu bang...mau jalan2...tapi blm sempet..
BalasHapusMoga aja musim panas nanti DPD punya agenda ke Rasul bar.. Pemandangannya bagus koq...
BalasHapus