Muslim Style

Tips & Trik

Analisana

Palestina

Beritana

Fiqhuna

Tarikhuna

Haditsuna

Aqidatuna

Random Post

Test Footer

Culture

Ramadhan di musim panas?, Santai aja lagi!!

Berpuasa di musim panas menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa Indonesia di Mesir. Betapa tidak, semua aktivitas baik ibadah, perkuliahan dan keorganisasian harus dijalani meski barometer suhu menunjukkan 40 derjatan celcius. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, puasa Ramadhan terasa lebih fresh dengan waktu siangnya lebih pendek dan waktu qiyamullailnya lebih panjang. Maklum, namanya saja musim dingin.

Bagaimanapun, yang namanya aktivitas tetap harus berjalan tanpa memandang musim panas atau musim dingin.

Yang jelas, di subuh hari jangan lupa sahur paling kurang dengan sepotong roti dilapisi “jubnah” dan manisan dengan segelas susu. Kalau ada “zabady”, itu lebih bagus lagi. Ya memang begitu kalau ingin sahur ala orang Mesir. Instant dan praktis, tidak perlu masak bagi yang tidak ingin capek menghabiskan waktu untuk masak sahur, agar tetap bertenaga di siang hari.
Dan terpenting, shalat lima waktu dilaksanakan di masjid, bagaimanpun panasnya hari dan apapun kesibukan anda. Ya, bagi yang akhwat bolehlah di flat masing-masing, tapi ingat, harus tepat waktu.

Sempatkan diri anda untuk melakukan I’tikaf sehabis melaksanakan shalat subuh di masjid, dan hanya keluar dengan shalat dua rakaat setelah waktu syuruq tiba.

Kenapa…???

Karena I’tikaf pada waktu tersebut sama sempurna pahalanya dengan pahala melaksanakan haji dan umrah. Ya, seperti yang dikatakan Rasulullah.

Di siang hari silakan melakukan aktifitas apa saja. Yang penting halal bung. Yang mau baca, tilawah, hafal ayat al-Quran, membantu teman, infaq dan sedekah. Yang mau ke kampus ketemu sama Doktour atau syu’un tullab, silakan, hati-hati di jalan. Mau sibuk melaksanakan agenda kepanitiaan sah-sah saja, sms-an dengan keluarga pake handphone sendiri, tidak ada yang larang. Update status facebook dengan meminjam hondphone milik teman anda juga boleh. Pokoknya lakukan aktifitas yang tidak membatalkan puasa.

Warning!!! Yang sudah menikah, jangan dekat-dekatan dengan istri terus…!!. he he he just kidding. Tapi benar juga lho. Sekali-sekali silaturrahmi dong ke rumah tetangga para bujangan.
Menjelang ifthar, silahkan siapkan hidangan yang anda sukai. Dari aneka kolak, es bandung, tamar hindi, ashir mangga dan lainnya. Syukuri nikmat yang diberikan Allah.

Ketika ifthar, jangan lupa berdoa untuk diri anda, keluarga dan seluruh umat islam. Terkhusus masyarakat Palestina dan ahlu Gaza, muslim Afganistan, Pakistan yang sedang dilanda banjir dan lainnya.

Ingat. Makannya jangan berlebihan. Supaya tarawih tidak ngantuk.
Bagaimanapun panasnya cuaca, yang puasa tetap jalan. Jangan sampai tidak berpuasa, dengan alasan tidak kuat dengan panas, letih dan sebagainya. Jangan sampai memilih qadha puasa selepas Ramadhan, apalagi membayar kafarat, kecuali uzur syar’iy.
Tapi, Masisir jangan khawatir lho. Karena Rasulullah sudah memberikan kabar gembira bagi orang yang berpuasa dalam kondisi panas yang terik dengan menjauhkan orang tersebut dari api neraka sejauh tujuh puluh tahun.

Cukup sabda Nabi yang mengatakan “Barangsiapa berpuasa sehari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan dirinya dari neraka sejauh tujuh puluh musim (tahun)” menjadi bekal spirit agar semua tetap teguh beribadah.

Kenapa tidak, puasa sunnah saja balasannya seperti itu, apalagi puasa yang kita lakukan adalah puasa Ramadhan. Jelas dong pahalanya berkali-kali lipat
Keep spirit and Happy Ramadan… [IR]

Tidak ada komentar

Leave a Reply