Muslim Style

Tips & Trik

Analisana

Palestina

Beritana

Fiqhuna

Tarikhuna

Haditsuna

Aqidatuna

Random Post

Test Footer

Culture

Indahnya Ramadhan di Mesir

Membaca al-Quran di berbagai tempat umun menjadi pemandangan yang tak asing lagi di Mesir. Para penjaga toko, pegawai pemerintah, pelajar ataupun masyarakat biasa dan apapun profesi mereka, orang Mesir kelihatan enggan melewatkan ramadhan tanpa membaca al-quran. Bagaimanapun panasnya cuaca, di dalam bis kita akan mendapatkan orang Mesir selalu membawa mushhaf dan membaca al-Quran dengan santai, meski harus berdiri karena padatnya penompang.
Kegiatan di masjid, itu adalah hal yang tak perlu dikomentari lagi. Berbagai aktivitas ibadah berlangsung di dalamnya. Tarawih satu juz menjadi kebiasaan untuk sebagian masjid di Mesir. Apalagi kalau imamnya melantunkan ayat al-Quran dengan merdu secara tartil, para jama’ah akan berdatangan meski dari jarak yang berjauhan.

Diantara mereka jelas ada orang Indonesia, karena mahasiswa kita, santer selalu mencari para imam favorit untuk mendengarkan lantunan merdu ayat al-quran dari mulut mereka.
Tahajjud berjamaah juga hal yang digemari orang Mesir. Bahkan mereka sanggup berdiri untuk menyelasaikan dua juz dalam qiyam ini.
Maidaturrahman, sebuah stand makanan yang disiapkan khusus untuk berbuka puasa di emperan toko ataupun di masjid-masjid, sekali lagi membuktikan perhatian sosial orang Mesir terhadap sesamanya. Gratis lho. Seperempat ayam bakar dengan sekotak nasi goreng kusyari khas Mesir dibagikan gratis untuk setiap pendatang. Kalau anda mau irit perbelanjaan selama Ramadhan, rajin-rajin datang ke maidaturrahman terdekat di kota anda.

Kalau anda melakukan perjalanan dari Cairo ke Zagazig, atau ke Mansura, Tanta dan kota lainnya, anda tak perlu khawatir kalau tidak membawa perbekalan dari tempat anda berangkat. Karena di sepanjang perjalanan anda akan menemukan orang Mesir yang haus pahala, membagikan aneka perbukaan, sekurang-kurangnya satu bungkusan berisi tiga biji kurma manis, lumayan dari pada menunda perbukaan. Dan tentu para supir biasanya selalu menyediakan stok minuman dalam botol agua dingin gratis, karena airnya bisa diisi ulang di tempat tsallajah (kulkas air dingin) yang tersedia di setiap sudut jalan. Memang sebuah fenomena yang jarang kita temukan di masyarakat kita Indonesia.[IR]

masisirmedia

Tidak ada komentar

Leave a Reply