Takut Diserang, Tel Aviv Pulangkan Keluarga Diplomat Israel dari Turki
Abul Ezz
Rabu, 02 Juni 2010
![]()
Aktivis Pro-Palestina Turki berdoa di dekat pintu masuk kediaman duta besar Israel di AnkaraAktivis Pro-Palestina Turki berdoa di dekat pintu masuk kediaman duta besar Israel di Ankara
Israel memulangkan keluarga staf kedutaan mereka di Ankara setelah insiden penyerbuan brutal militer Israel terhadap konvoi bantuan kemanusiaan untuk Gaza, di mana setidaknya empat warga Turki tewas, radio publik Israel melaporkan hari Rabu (2/6).
Pemulangan ini sebagai dampak atas serangan Israel terhadap armada kebebasan dan setelah pemerintah Turki menggelar pertemuan darurat untuk membahas aksi brutal Israel tersebut.
Sekitar 50 orang yang berhubungan dengan konsulat Israel dan staf kedutaan Israel di Ankara sedang menuju pulang ke Israel, seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada radio Israel dengan berbicara dalam kondisi anonimitas.
Namun memutuskan hubungan diplomatik dengan Turki tidak menjadi agenda Israel dalam waktu dekat ini, pejabat itu menambahkan.
Berita itu terjadi saat Israel mulai mendeportasi para aktivis Turki yang ada di enam kapal bantuan yang dibajak olehh pasukan Israel dalam bentrokan berdarah hari Senin yang menyebabkan puluhan orang tewas.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan kepada komunitas internasional untuk menghukum Israel atas apa yang ia sebut sebagai "pembantaian yang berdarah," dalam pidatonya di depan parlemen Selasa kemarin yang disambut dengan antusias oleh para deputi.
Ankara telah menarik duta besarnya dari Tel Aviv sebagai aksi protes terhada[ Israel, pada saat yang bersamaan puluhan ribu warga Turki turun ke jalan di seluruh negeri untuk memprotes serangan Israel.
Israel, pada bagian ini telah menyarankan warganya untuk sementara tidak bepergian ke Turki.(fq/aby)
![]()
Aktivis Pro-Palestina Turki berdoa di dekat pintu masuk kediaman duta besar Israel di AnkaraAktivis Pro-Palestina Turki berdoa di dekat pintu masuk kediaman duta besar Israel di Ankara
Israel memulangkan keluarga staf kedutaan mereka di Ankara setelah insiden penyerbuan brutal militer Israel terhadap konvoi bantuan kemanusiaan untuk Gaza, di mana setidaknya empat warga Turki tewas, radio publik Israel melaporkan hari Rabu (2/6).
Pemulangan ini sebagai dampak atas serangan Israel terhadap armada kebebasan dan setelah pemerintah Turki menggelar pertemuan darurat untuk membahas aksi brutal Israel tersebut.
Sekitar 50 orang yang berhubungan dengan konsulat Israel dan staf kedutaan Israel di Ankara sedang menuju pulang ke Israel, seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada radio Israel dengan berbicara dalam kondisi anonimitas.
Namun memutuskan hubungan diplomatik dengan Turki tidak menjadi agenda Israel dalam waktu dekat ini, pejabat itu menambahkan.
Berita itu terjadi saat Israel mulai mendeportasi para aktivis Turki yang ada di enam kapal bantuan yang dibajak olehh pasukan Israel dalam bentrokan berdarah hari Senin yang menyebabkan puluhan orang tewas.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan kepada komunitas internasional untuk menghukum Israel atas apa yang ia sebut sebagai "pembantaian yang berdarah," dalam pidatonya di depan parlemen Selasa kemarin yang disambut dengan antusias oleh para deputi.
Ankara telah menarik duta besarnya dari Tel Aviv sebagai aksi protes terhada[ Israel, pada saat yang bersamaan puluhan ribu warga Turki turun ke jalan di seluruh negeri untuk memprotes serangan Israel.
Israel, pada bagian ini telah menyarankan warganya untuk sementara tidak bepergian ke Turki.(fq/aby)
Tidak ada komentar