Muslim Style

Tips & Trik

Analisana

Palestina

Beritana

Fiqhuna

Tarikhuna

Haditsuna

Aqidatuna

Random Post

Test Footer

Culture

Ada Apa dengan Kunjungan Kepala Intelijen Mesir ke Israel?

Sejumlah media Israel melansir, bahwa Kepala Intelijen Mesir Umar Sulaiman mengunjungi sejumlah pejabat Israel untuk membicarakan permasalahan Gilad Syalid dan larangan penyelundupan senjata ke Jalur Gaza. Sementara sumber lain menyebutkan, kedatangan Sulaiman adalah untuk menekan Israel agar tidak menyetujui kesepakatan tukar-menukar dengan Gerakan Hamas saat ini.

Channel 2 Israel berulang kali memberitakan, bahwa Mesir berusaha menekan pemerintah Israel untuk tidak menandatangani kesepakatan tukar-menukar tahanan dengan Hamas, yang bertujuan memaksa Hamas untuk melakukan rekonsiliasi dengan Fatah dan menandatangani Piagam Mesir.

Sebelumnya malam Sabtu lalu, Pembawa acara Channel 2 untuk urusan Dunia Arab bernama Ehud Yari yang lebih dekat dengan Badan Intelijen telah mengatakan, bahwa Umar Sulaiman akan melawat ke Israel, meminta peniadaan kesepakatan tukar-menukar dengan Hamas.

Tantangan Mesir-Israel

Berita ini mengingat kembali pada apa yang diungkapkan penasehat perdana menteri sebelumnya, Raanan Guissé ke Aljazeera.net, bahwa pertemuan terakhir antara presiden Mesir dan Israel di Syarm Syekh pada Juni 2006 bertujuan untuk melakukan koordinasi memberangus Gerakan Hamas, paska kemenangan Hamas dalam pemilu legislatif.

Sejumlah pejabat tinggi Israel yang bertemu dengan Sulaiman, diantaranya Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, Presiden Simon Peres, Menteri Pertahanan, Luar Negeri, Pembangunan, Kepala Mossad tidak mengeluarkan keterangan resmi seputar pertemuan tersebut.

Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu meminta Umar Sulaiman agar dapat mengatur pertemuanya dengan Pemimpin Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas guna membuka kembali perundingan kedua belah negara.

Media-media Israel menyebutkan bahwa Umar Sulaiman dengan Menhan Israel Ehud Barak telah membahas "ancaman, tantangan regional bersama" terhadap Mesir dan Israel. (Sn/alj)

Tidak ada komentar

Leave a Reply