Tragedi Freedom Flotilla, Negara-Negara Eropa Panggil Dubes Israel
Abul Ezz
Selasa, 01 Juni 2010

Negara Yunani, Spanyol, dan Swedia memanggil Duta Besar Israel dan meminta penjelasan atas serangan yang dilakukan oleh Pasukan Komando Angkatan Laut Israel terhadap misi kemanusiaan "Freedom Flotilla" yang membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza.
Kementerian luar negeri Yunani dalam pernyataan resminya hari ini mengatakan, mereka sudah memanggil Duta Besar Israel dan menuntut laporan "segera" laporan ata nasib sekitar 30 warga Yunani yang ikut serta dalam rombongan kemanusiaan itu.
"Kami menuntut informasi segera mengenai keselamatan warga Yunani di kapal kemanusiaan itu dan menegaskan perlunya mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjamin keamanan mereka," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Yunani.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Yunani memutuskan untuk menarik diri dari latihan militer bersama dengan Israel sebagai bentuk protes atas serangan Israel yang dilaporkan menewaskan sekitar 20 orang dan lebih dari 50 orang luka-luka.
Di Swedia, Menteri Luar Negeri Carl Bildt menyatakan keprihatinannya atas jatuhnya korban dan mengatakan "perlu segera mencari tahu" apa yang terjadi dengan armada yang membawa misi kemanusiaan ke Gaza itu.
"Kami telah memanggil Duta Besar Israel untuk mendapatkan informasi," kata Bildt, di sela-sela kunjungannya ke Italia. Ia juga mengatakan sudah menghubungi Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton untuk memastikan bahwa Uni Eropa memberikan respon jelas atas serangan brutal yang dilakukan Israel.
Spanyol juga memanggil Duta Besar Israel untuk meminta penjelasan atas serangan mematikan di enam kapal pengangkut bantuan yang sedang berlayar ke Gaza. Di kapal itu ada tiga pekerja kemanusiaan asal Spanyol.
Di Berlin, Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle menyatakan "keprihatinan yang mendalam" atas jatuhnya korban akibat serangan Israel ke konvoi kapal " Freedom Flotilla " Ia mengatakan, pejabat Jerman sedang mencari rincian lebih lanjut atas insiden itu. (ln/prtv)

Negara Yunani, Spanyol, dan Swedia memanggil Duta Besar Israel dan meminta penjelasan atas serangan yang dilakukan oleh Pasukan Komando Angkatan Laut Israel terhadap misi kemanusiaan "Freedom Flotilla" yang membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza.
Kementerian luar negeri Yunani dalam pernyataan resminya hari ini mengatakan, mereka sudah memanggil Duta Besar Israel dan menuntut laporan "segera" laporan ata nasib sekitar 30 warga Yunani yang ikut serta dalam rombongan kemanusiaan itu.
"Kami menuntut informasi segera mengenai keselamatan warga Yunani di kapal kemanusiaan itu dan menegaskan perlunya mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjamin keamanan mereka," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Yunani.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Yunani memutuskan untuk menarik diri dari latihan militer bersama dengan Israel sebagai bentuk protes atas serangan Israel yang dilaporkan menewaskan sekitar 20 orang dan lebih dari 50 orang luka-luka.
Di Swedia, Menteri Luar Negeri Carl Bildt menyatakan keprihatinannya atas jatuhnya korban dan mengatakan "perlu segera mencari tahu" apa yang terjadi dengan armada yang membawa misi kemanusiaan ke Gaza itu.
"Kami telah memanggil Duta Besar Israel untuk mendapatkan informasi," kata Bildt, di sela-sela kunjungannya ke Italia. Ia juga mengatakan sudah menghubungi Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton untuk memastikan bahwa Uni Eropa memberikan respon jelas atas serangan brutal yang dilakukan Israel.
Spanyol juga memanggil Duta Besar Israel untuk meminta penjelasan atas serangan mematikan di enam kapal pengangkut bantuan yang sedang berlayar ke Gaza. Di kapal itu ada tiga pekerja kemanusiaan asal Spanyol.
Di Berlin, Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle menyatakan "keprihatinan yang mendalam" atas jatuhnya korban akibat serangan Israel ke konvoi kapal " Freedom Flotilla " Ia mengatakan, pejabat Jerman sedang mencari rincian lebih lanjut atas insiden itu. (ln/prtv)
Tidak ada komentar