Muslim Style

Tips & Trik

Analisana

Palestina

Beritana

Fiqhuna

Tarikhuna

Haditsuna

Aqidatuna

Random Post

Test Footer

Culture

Hubungan Turki dan Israel yang Takkan Pernah Lagi Sama`

Setelah pembantaian brutal yang menewaskan sedikitnya Sembilan orang Turki dan seorang warga Amerika Serikat keturunan Turki, hubungan antara Turki dan Israel menjadi renggang. Turki telah menarik duta besar mereka dari Israel. Turki juga tidak segan untuk membatalkan tiga kontrak militer dengan Israel.

Kedua negara sebelumnya adalah negara yang mempunyai hubungan yang dekat terutama setelah beridirinya Republik Turki yang didirikan oleh seorang Yahudi Dunam Mustafa Kemal. Turki adalah satu-satunya negara muslim dalam anggota NATO kerap menjalani latihan militer dengan Israel.

Kini hubungan kedua negara ini di ambang yang kritis karena ulah Israel yang membajak kapal bantuan Gaza (flotilla Gaza). Sebelumnya PM Turki Recep Tayep Erdogan mengingatkan bahwa upaya Israel yang menghentikan kapal tersebut akan berdampak buruk pada hubungan kedua negara. Nasi sudah menjadi bubur. Israel tetap menghentikan kapal tersebut dengan kekerasan.

Statemen keras datang dari presiden Turki Abdullah Gul bahwa hubungan kedua negara tersebut tidak akan sama seperti sedia kala. Israel mungkin harus sadar bahwa sikap keras kepala mereka akan merugikan mereka sendiri.

Hubungan kedua negara

Sebagai negara yang berasaskan sekuler Turki boleh berhubungan dengan negara manapun termasuk Israel. Ada satu ikatan bathin antara pendiri Republik Turki bentukan Kemal Pasha dengan negara Yahudi tersebut. Republik Turki adalah negara dengan penduduk mayoritas muslim pertama yang mengakui adanya negara Israel. Aib inilah yang sulit untuk dihapuskan oleh pemimpin Turki yang pro-Islam.

Sayangnya angin perubahan politik di negara bekas kehilafaan Islam terkahir tersebut tidak menguntungkan bagi kedudukan Israel. Kemenangan aktivis Islam semenjak Adnan Mandaris, Najmuddin Erbarkan hingga Erdogan membuat Israel was-was dengan negara tersebut.

Ada upaya Israel untuk menjatuhkan kepemimpinan partai berbasis massa Islam di negeri tersebut. Israel terlibat dalam upaya kudeta terakhir yang bersandikan palu godam. Aparat keamanan Turki menemukan beberapa senjata yang berasal dari negara Israel. Mereka memanfaatkan anasir-anasir Turki seperti militer, akademisi, sastrawan dan wartawan. Bahkan mereka juga bersukutu dengan satu jamaah Islam yang tidak suka dengan kebijakan Perdana Menteri Recep Tayyep Erdogan.

Meski demikian ada ketegangan hubungan Turki-Israel, beberapa pihak yang menilai bahwa Turki adalah sekutu Israel. Ada beberapa kutipan dari hizbut-tahrir.or.id (9/2/2009) tentang kemesraan antara kedua Negara ini, seperti :

Tidak ada komentar

Leave a Reply