Muslim Style

Tips & Trik

Analisana

Palestina

Beritana

Fiqhuna

Tarikhuna

Haditsuna

Aqidatuna

Random Post

Test Footer

Culture

Agen Mossad Pembunuh Tokoh Hamas Ditangkap

BERLIN-Pihak berwajib Polandia telah menahan seorang yang diduga agen intelijen Israel, Mossad. Pria yang memakai nama Uri Brodsky itu ditahan sejak awal Juni lalu dan diduga terkait dengan pembunuhan terhadap tokoh hamas, Mahmoud al-Mabhouh, yang tewas di Dubai 20 Januari lalu.

Pemerintah Jerman sedang mengupayakan ekstradisi Brodsky karena menggunakan paspor palsu yang digunakan salah seorang pelaku pembunuhan Mabhouh tersebut. Aparat penegak hukum Jerman telah memerintahkan penangkapan tidak lama setelah Brodsky tiba di Polandia. ''Kini bergantung sikap Polandia apakah mereka mau menyerahkannya atau tidak,'' kata seorang aparat hukum Jerman seperti dikutip BBC.

Namun, petugas itu tidak dapat memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengekstradisi Brodsky dari Polandia ke Jerman. Majalah terkemuka Jerman, Der Spiegel menyebutkan kedubes Israel di Warsawa telah meminta otoritas Polandia untuk mengesktradisi Brodsky.

Monika Lewandowska juru bicara kepolisian Polandia menyebutkan telah ditangkap seorang yang dicurigai sebagai Uri B sejak 4 Juni lalu terkait dengan pembunuhan di Dubai. Orang tersebut telah menjalani penahanan sementara selama 40 hari. Namun, tidak dijelaskan kemungkinan orang tersebut akan diekstradisi ke negara mana.

Kementerian luar negeri Jerman tidak memberikan komentar dalam kasus tersebut dan menyerahkannya kepada lembaga hukum federal. Sejak terbongkarnya praktik pemalsuan paspor Jerman tersebut, aparat hukum Jerman segera melakukan penyelidikan kemungkinan adanya keterlibatan lembaga intelijen asing.

Pemerintah negara bagian di bagian barat kota Cologne telah menerbitkan paspor atas nama Michael Bodenheimer. Nama Bodenheimer tersebut, menurut kepolisian Dubai muncul dalam persitiwa pembunuhan salah satu pucuk pimpinan Hamas tersebut.

Menteri luar negeri Jerman, Guido Westerwelle, mendesak dilakukannya penyelidikan seksama dan pemerintah Jerman akan melakukan segala upaya untuk mendukung pemerintahan Dubai.

Kepolisian Dubai menyebutkan para pelaku pembunuhan Mabhouh diperkirakan berjumlah sekitar 25 orang dan sebagian besar dari mereka menggunakan paspor palsu. Karena itu, kepala kepolisian Dubai menyebutkan pihaknya hampir 100 persen yakin, lembaga intelijen Israel, Mossad menjadi dalang pembunuhan itu.

Kementerian luar negeri Israel juga mengakui adanya warga mereka yang ditahan di Polandia, namun tidak dijelaskan lebih jauh alasannya. ''Saat ini kami melihat adanya warga kami yang ditahan dan dia sedang memperoleh perlindungan konsuler,'' kata Andy David, juru bicara Israel.

republika

Tidak ada komentar

Leave a Reply