Pada demonstrasi Senin kemarin (31/5) di dekat Ramallah sebagai aksi kecaman atas pembantaian Israel terhadap pekerja bantuan kemanusiaan di armada kebebasan, seorang aktivis solidaritas Amerika ditembak di wajahnya dengan peluru gas air mata, menyebabkan dirinya harus kehilangan mata.
Aktivis kemanusiaan bernama Emily Henochowicz (21 tahun) saat ini berada di Rumah Sakit Hadassah di Yerusalem menjalani operasi untuk mengangkat mata kirinya.
Menurut saksi mata, Emily Henochowicz ditembak tepat di wajahnya dengan peluru gas air mata oleh seorang tentara Israel selama demonstrasi berlangsung di pos pemeriksaan Qalandiya.
Pasukan pendudukan Israel menembakkan tembakan gas air mata ke arah demonstran Palestina dan internasional yang tidak bersenjata, menyebabkan kepanikan di antara massa demonstran dan antrian orang-orang yang ada di pos pemeriksaan terbesar yang memisahkan Tepi Barat dan Israel.
"Mereka dengan jelas melihat kami," kata Soren Johanssen, seorang relawan asal Swedia yang bersama dengan Henochowicz. "Mereka dengan jelas melihat bahwa kami relawan internasional dan mereka benar-benar tampak seolah-olah mereka berusaha menembak kami. Mereka menembakkan peluru gas air mata ke arah kami dengan cepat. Satu pelurut mendarat di kedua sisi Emily, dan sebagian pecahannya tepat kena di wajahnya. "
Henochowicz adalah mahasiswa seni di Uni Cooper yang berlokasi di East Village, Manhattan.
Demonstrasi adalah salah satu dari banyak yang aksi yang terjadi di Tepi Barat menanggapi kemarahan atas serangan militer Israel terhadap armada kebebasan dan pelanggaran hukum internasional Israel secara terang-terangan. Demonstrasi juga terjadi di dalam Israel, Gaza dan Yerusalem, dengan bentrokan yang terjadi di Yerusalem Timur dan pemilik toko warga Palestina di Kota Tua menutup toko mereka untuk melakukan aksi unjuk rasa.
Demo ini diadakan untuk mengutuk serangan militer Israel di kapal Mavi Marmara, salah satu dari enam kapal armada Kebebasan, di mana tentara Israel menembaki ratusan warga sipil tak bersenjata di atas kapal.(fq/imemc)
eramuslim
Kecam Aksi Brutal Militer Israel, Demonstran AS Ditembak Matanya Oleh Pasukan Israel
Abul Ezz
Rabu, 02 Juni 2010
Pada demonstrasi Senin kemarin (31/5) di dekat Ramallah sebagai aksi kecaman atas pembantaian Israel terhadap pekerja bantuan kemanusiaan di armada kebebasan, seorang aktivis solidaritas Amerika ditembak di wajahnya dengan peluru gas air mata, menyebabkan dirinya harus kehilangan mata.
Aktivis kemanusiaan bernama Emily Henochowicz (21 tahun) saat ini berada di Rumah Sakit Hadassah di Yerusalem menjalani operasi untuk mengangkat mata kirinya.
Menurut saksi mata, Emily Henochowicz ditembak tepat di wajahnya dengan peluru gas air mata oleh seorang tentara Israel selama demonstrasi berlangsung di pos pemeriksaan Qalandiya.
Pasukan pendudukan Israel menembakkan tembakan gas air mata ke arah demonstran Palestina dan internasional yang tidak bersenjata, menyebabkan kepanikan di antara massa demonstran dan antrian orang-orang yang ada di pos pemeriksaan terbesar yang memisahkan Tepi Barat dan Israel.
"Mereka dengan jelas melihat kami," kata Soren Johanssen, seorang relawan asal Swedia yang bersama dengan Henochowicz. "Mereka dengan jelas melihat bahwa kami relawan internasional dan mereka benar-benar tampak seolah-olah mereka berusaha menembak kami. Mereka menembakkan peluru gas air mata ke arah kami dengan cepat. Satu pelurut mendarat di kedua sisi Emily, dan sebagian pecahannya tepat kena di wajahnya. "
Henochowicz adalah mahasiswa seni di Uni Cooper yang berlokasi di East Village, Manhattan.
Demonstrasi adalah salah satu dari banyak yang aksi yang terjadi di Tepi Barat menanggapi kemarahan atas serangan militer Israel terhadap armada kebebasan dan pelanggaran hukum internasional Israel secara terang-terangan. Demonstrasi juga terjadi di dalam Israel, Gaza dan Yerusalem, dengan bentrokan yang terjadi di Yerusalem Timur dan pemilik toko warga Palestina di Kota Tua menutup toko mereka untuk melakukan aksi unjuk rasa.
Demo ini diadakan untuk mengutuk serangan militer Israel di kapal Mavi Marmara, salah satu dari enam kapal armada Kebebasan, di mana tentara Israel menembaki ratusan warga sipil tak bersenjata di atas kapal.(fq/imemc)
eramuslim
Aktivis kemanusiaan bernama Emily Henochowicz (21 tahun) saat ini berada di Rumah Sakit Hadassah di Yerusalem menjalani operasi untuk mengangkat mata kirinya.
Menurut saksi mata, Emily Henochowicz ditembak tepat di wajahnya dengan peluru gas air mata oleh seorang tentara Israel selama demonstrasi berlangsung di pos pemeriksaan Qalandiya.
Pasukan pendudukan Israel menembakkan tembakan gas air mata ke arah demonstran Palestina dan internasional yang tidak bersenjata, menyebabkan kepanikan di antara massa demonstran dan antrian orang-orang yang ada di pos pemeriksaan terbesar yang memisahkan Tepi Barat dan Israel.
"Mereka dengan jelas melihat kami," kata Soren Johanssen, seorang relawan asal Swedia yang bersama dengan Henochowicz. "Mereka dengan jelas melihat bahwa kami relawan internasional dan mereka benar-benar tampak seolah-olah mereka berusaha menembak kami. Mereka menembakkan peluru gas air mata ke arah kami dengan cepat. Satu pelurut mendarat di kedua sisi Emily, dan sebagian pecahannya tepat kena di wajahnya. "
Henochowicz adalah mahasiswa seni di Uni Cooper yang berlokasi di East Village, Manhattan.
Demonstrasi adalah salah satu dari banyak yang aksi yang terjadi di Tepi Barat menanggapi kemarahan atas serangan militer Israel terhadap armada kebebasan dan pelanggaran hukum internasional Israel secara terang-terangan. Demonstrasi juga terjadi di dalam Israel, Gaza dan Yerusalem, dengan bentrokan yang terjadi di Yerusalem Timur dan pemilik toko warga Palestina di Kota Tua menutup toko mereka untuk melakukan aksi unjuk rasa.
Demo ini diadakan untuk mengutuk serangan militer Israel di kapal Mavi Marmara, salah satu dari enam kapal armada Kebebasan, di mana tentara Israel menembaki ratusan warga sipil tak bersenjata di atas kapal.(fq/imemc)
eramuslim
Tidak ada komentar