Muslim Style

Tips & Trik

Analisana

Palestina

Beritana

Fiqhuna

Tarikhuna

Haditsuna

Aqidatuna

Random Post

Test Footer

Culture

Menlu Turki: Tidak Ada Normalisasi Tanpa Penyelidikan Internasional kepada Israel

Normalisasi hubungan dengan Israel adalah mustahil jika negara itu menolak adanya penyelidikan internasional atas serangan mematikan terhadap armada bantuan yang menuju Gaza, kata Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu Senin kemarin (7/6).

"Jika Israel ... memberi lampu hijau bagi pembentukan komisi penyelidikan internasional dan siap untuk menjawab setiap pertanyaan komisi, hubungan Turki-Israel secara alami akan mengikuti jalan yang berbeda seperti saat ini," kata Davutoglu kepada wartawan AFP.

"Tapi kalau itu terus menghindari adanya penyelidikan, normalisasi hubungan akan keluar dari pertanyaan itu," katanya.

Serangan brutal Israel pekan lalu terhadap armada bantuan kemanusiaan oleh Israel menyebabkan sedikitnya sembilan aktivis Turki wafat, hubungan dua negara yang bersekutu Turki-Israel yang sudah tegang semakin jatuh pada krisis yang mendalam.

Ketika ditanya tentang masa depan kesepakatan kerjasama militer Turki-Israel yang ditandatangani pada tahun 1996, Davutoglu mengatakan bahwa "diskusi mengenai masalah ini masih berlangsung" dan tanggapan Israel terhadap krisis tersebut akan memberikan keputusan Ankara, kutip AFP.

"Apakah negara manapun memiliki hak untuk mencegat kapal sipil yang berlayar di perairan internasional? Itulah yang menjadi pertanyaan utama ... Kami tidak bisa membiarkan negara manapun merugikan warga negara kami secara sadar dan sengaja," Katanya menegaskan.

"Kalau mereka tidak setuju untuk sebuah penyelidikan internasional, itu berarti ada fakta-fakta tertentu yang mereka ingin sembunyikan. Dan Turki siap untuk menjawab semua pertanyaan tentang masalah ini," kata Menlu Turki ini.

Segera setelah serangan Israel pada armada kebebasan, Turki membatalkan sejumlah latihan militer dengan Israel, dan mengatakan akan menyelesaikan kontrak militer, namun tersirat bahwa kontrak militer dengan Israel tidak akan diperpanjang. Ketua Majelis Nasional Turki Bülent Arinç, mengatakan hari Jumat bahwa Turki akan mengurangi hubungan ekonomi dan industri pertahanan dengan Israel "ke tingkat yang paling minimum," tulis surat kabar Turki Hurriyet.

Pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak usulan Dewan Keamanan PBB yang mendukung untuk membentuk sebuah komisi penyelidikan internasional untuk menyelidiki serangan brutal Israel pada armada kebebasan.fq/mna)

Tidak ada komentar

Leave a Reply